Halal Bi Halal IKASI '10 - sekalian reuni sederhana dab

Dulu pernah ane ceritain bahwa kebahagiaan seseorang ada beberapa kategori. Ane baru aja merasakan bahagia kategori “bahagia bersama teman.”  Tepatnya pas Ikasi ‘10 ngadain Halal bi Halal (HBH). Ikasi itu singkatan dari Ikatan Alumni SMA 1 Slawi. Nah ’10 itu lulusan 2010. Iya ane tau singkatannya sangat agak memaksa.

Selepas kita lulus tahun 2010 lalu ternyata ada beberapa dari temen ane inisiatif ngadain semacam paguyuban gitu. Tujuannya biar silaturahmi jalan terus, ada wadah bagi temen-temen untuk bertukar kabar dan terus berkomunikasi. Pada awal-awal terbentuknya, Ikasi ’10 mendata temen-temen setelah lulus pada kemana aja, pada nglanjut kuliah dimana aja, atau udah kerja dimana aja, nomor hape sama email juga gak kalah untuk didata. Kalau akun socmed ngedatanya gak usah didata soalnya rata-rata pada anak alay gaul. Facebook, twitter, what’sapp, wechat, line, bahkan sampai patch kebanyakan dari kami punya jadi paling gak ndatanya gak susah-susah amat. Lagian juga Ikasi’10 lahir dari grup facebook, otomatis untuk akun facebook pada kelihatan semua.

Event yang udah diadain Ikasi ‘10 sampai detik ini baru dua, yaitu buka bersama (2012), sama HBH (2013). Kedua acara tadi bisa dibilang sukses, tapi minim peminat. Yap gak semua alumni datang. Entahlah yahh positif thinking aja, mungkin mereka punya kepentingan masing-masing.

Event terakhir yang baru diadain yaitu HBH, baru aja diadain pas 11 Agustus 2013 kemarin. HBH ini kebeneran pas bebarengan dengan libur kuliah beberapa perguruan tinggi. Jadi sekalian deh, mumpung masih pada di Tegal. Di HBH ini selain bersilaturahmi juga dibahas kedepannya Ikasi ‘10 mau dibawa kemana. Ke KUA kah? Atau malah tetep stay menjalani hubungan tanpa status?

Musyawarah mufakatpun menghasilkan beberapa point.

Ikasi akan dibuat seperti organisasi pada umunya. Ketua, wakil, bendahara, sekretaris. Yang menjadi penting disini adalah bakalan ada koordinator wilayah (korwil) Ikasi ‘10 perkota. Jadi masing-masing kota perantauan para alumni, ada koordinatornya biar komunikasi bakalan jalan terus. Kota-kota diantaranya, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Tegal, Purwokerto, Solo, Jogja, dan Jawa Timur.

Semua itu dilakukan demi satu hal, terus terjalinnya komunikasi antar alumni. Biar silaturahmi jalan terus, dan diharapkan bisa tetep kompak terus dalam hal kebaikan bersama. Karena komunikasi adalah jalan masuknya rezeki.

Komunikasi dan kekompakan sangat penting disini, layaknya tim sepakbola jika ada miss komunikasi dan sudah tidak lagi kompak pasti tim itu akan goyah, mau bukti? Liverpool FC buktinya. Kala Luis Suarez sudah gak betah dan ngebet pengin hengkang dari Anfied-markasnya Liverpool, eh Livepool-nya gak ngijinin. Suarez pun sewot, hubungan komunikasi dengan pelatih dan sesama pemain menjadi kacau. Tim pun terbelah, ada yang ingin Suarez tinggal, ada lagi yang ngijinin Suarez pergi. Jika Suarez tetep di Liverpool tapi hatinya pengin hengkang, pasti performannya turun, dan mainnya awagan alias ngawur. Meskipun yang terakhir tadi ane ngarang dan gak ada pemberitaan, tapi pasti ada lah yang berpikiran seperti itu. hehe.

Sorry buat Liverpudlian, ane ngasih contohnya tim kesayangan kalian. Soalnya aku gak tau harus nyontohin tim mana lagi.

Ikasi ‘10 gak pengin kaya gitu. Ikasi ‘10 pengin komunikasi tetep jalan, biar tali silaturahmi tetep terjalin.

foto dulu setelah acara usai

apa bedanya dari foto diatas?

Setelah acara hbh selesai. Lanjut futsal dong. Biasa memet selaku coordinator abadi masalah futsal dengan semangatnya membooking futsal 2 jam. Futsalan ini sebenernya bukan rangkaian acara hbh. Futsalan ini memang dilakukan rutin para alumni cowok tiap liburan kuliah atau libur pada hari-hari tertentu.

yee what a day :D

Ngumpul sama teman SMA itu menyenangkan, mengingat kembali momen-momen indah masa lalu. tapi bagaimanapun masa itu gak bakalan bisa terulang.

Kita hanya bisa mengenangnya

Kita hanya bisa memungut  kepingan-kepingan kenangan masa lalu yang berserakan

Menyatukannya dalam sebuah kotak yang sewaktu-waktu dapat dibuka untuk kembali diceritakan dan dikenang

Kita hanya bisa melakukan itu

dan semoga kotak itu akan terus ada dihati masing-masing alumni ’10 selamanya.

Karena sehebat apapun kita kita gak dapat kembali ke masa itu.

Karena kisah klasik masa lalu bakalan selamanya terkenang