Sunatan Massal ada, Nikah Massal ada, Tabrakan Massal?
Beberapa hari ini kita dikejutkan oleh peristiwa yang
memprihatinkan. Ada ababil yang nabrakin orang sesuka jidat sendiri. itu
dilakukan dengan sengaja dan disekolah, bukan di jalan raya. Sebenarnya kurang
pas juga sih disebut ababil, kan usianya udah 21 tahun, mahasiswa lagi, tapi
kelakuannya kaya gak punya otak aja.
Abege labil tua ini inisialnya APT, anak pensiunan polisi. dia
mengendarai mobil dengan membabibuta di SMA Hang Tuah 2, Sidoarjo. Katanya sih dia
mau ngaterin makan buat ceweknya, terus diperingatin sama satpamnya suruh lapor
ke guru BK dulu. Eh dia marah, masuk mobil terus
nabrakin anak-anak Hang Tuah. Serem abis men, ada yang mental beberapa meter, ada yang tulang
sendinya geser, dan yang paling parah ada yang tulang ekornya remuk.
berita selengkapnya --> http://www.kaskus.co.id/thread/52751dd5f8ce17233c00000a/pelaku-anak-kapolda-ditegur-satpam-honda-jazz-tabrak-puluhan-siswa-di-sekolah/
#PrayForAlif
yang mau aku bahas disini bukan mengenai si APT, bukan pula
menganalisa sebab remaja sekarang gampang emosi, bukan pula mau nge-bully
abis-abisan si APT. udah banyak di twitter yang ngebully dia.
Yang bakal aku bahas disini adalah istilah dimedia massa
dalam memberitakan peritiwa ini. beberapa media, atau bahkan kebanyakan media
menyebut peristiwa ini dengan istilah “tabrakan massal.”
istilah ini agak mengganggu pikiran, selain kamu yang selalu mengganggu pikiran aku sih. *Tsahh
Nih menurut kbbi onlen.apa arti dari 'massal'
diklik barangkali kurang gede |
Sebelum ada istilah ini, kita sudah akrab dengan embel-embel
kata ‘massal.’ Sunatan atau khitanan masaal, nikah massal, tarian massal, bahkan
jomblo massal. Oke yang terakhir tadi aku ngaco.
Sunatan maassal, dalam masyarakat sendiri sering dipahami
acara sunatan yang diikut banyak anak (peserta) dan mereka sunat semua. Gampangnya
adalah sunatan rame-rame. Yang sunat banyak.
Begitu juga sengan nikah massal. Nikah massal dipahami dengan
acara nikah yang melibatkan banyak pasangan dan mereka semua megucapkan ijab Kabul.
Nikah rame-rame, kawinnya sih masing-masing.
jika analogi ini kita gunakan pada ‘tabrakan massal,’ bisa
saja dipahami sebuah tabrakan yang dilakukan banyak orang, secara bersaamaan. Padahal
isi berita aslinya kan tabrakan yang dilakukan oleh satu orang yang memakan
korban banyak. Jadi salah paham kan? Ini yang dikhawatirkan.
Bisa saja ada orang awam yang belum tau berita aslinya
tiba-tiba melihat tulisan berita yag ada dibawah tipi bertuliskan “tabrakan
massal terjadi disebuah SMA di sidoarjo, kamis 31 oktober 2013. Pasti yang
pertama kali dibenak dia adalah berapa kendaraan yang terlibat dalam tabrakan
ini?
Aku bukan ahli bahasa Indonesia, bukan pula mahasiswa bahasa
Indonesia. Aku hanya memahami istilah ini dari sudut pandangku. Hati kecil ini
berkata kalau penggunaan ‘tabrakan massal’ agaknya kurang pas dan kurang sesuai
realita yang ada. barangkali ada yang bisa memberi pencerahan, monggo.
Akhir kata CMIIW yaa.. barangkali ada yang tau istilah apa yang
pas. Atau memang aku yang memang salah dalam memahami pengguanaan istilah ini. Ya
mohon dibetulkan. Kritik membangun sangat diperlukan dalam memahami istilah ini
bersama-sama. Namanya juga ilmunya masih secetek lobang hidung.
Sunatan Massal ada, Nikah Massal ada, Tabrakan Massal?
Reviewed by Tomi Azami
on
13:01
Rating:
tapi iya bener juga. kalo tabrakan massal mungkin kesannya mobil motor pada tabrakan rame-rame.
ReplyDeletesoal si APT, kayaknya dia kerasukan deh. hahahaha..
APT otaknya agak geser mungkin kale ya..
DeleteKalau blogging masal ada gak ya?
ReplyDeletehaha ada oh di kancut
Delete