Captain Tsubasa, The Real Legend
Disela-sela mengorek kuping pake cutton bud,
ingatan ane tiba-tiba muncul dan mengingat pada tahun awal 2000an.
tahun-tahun dimana sebongkah Tomi Azami masih menjalani masa kecil ane dengan bahagia dan
sempurna. belum ada gadget, lebih akrab dengan hal kotor dalam arti
sebenarnya.
Dibalikrok
nilai moral yang luar biasa banyak, Tsubasa juga banyak mengandung
konten yang aneh, absurb, ganjil, dan genap. Yah namanya buatan manusia
gak ada yang sempurna. Kata dorce,
kekurangangan hanya milik dorce, kesempurnaan hanya milik Allah. Hal-hal
aneh ini mungkin udah banyak yang membahasnya. tapi kagak ngapa-ngapa.
yang penting ini pikiran sendiri, jikalau diforum lain ditemukan
kemiripan, berarti selera kami sama.
Kebanyakan Membayangkan
oiya satu lagi, Tsubasa sempet juga bermain di klub brazil dan eropa. di klub ini, rada masuk akal, soalnya Tsubasa gak langsung jadi bintang klub. di brazil dia memperkuat sao paolo (sebenarnya sih namanya bukan itu, tapi lambangnya kaya sao paolo). da di eropa dia membela barcelona (sama, nama di serial ini bukan barca, tapi lambangnya kaya barca).
ane kasih bocoran, setelah Tsubasa memperkuat Barca, dia akan pindah ke Inggris dan membela klub favorit ane,ARSENAL.
hal
yang membuatnya menyenangkan adalah acara televisi yang masih sangat
ramah sama anak-anak. satu yang gak akan terlupakan adalah serial anime
Captain Tsubasa.
Bercerita tentang anak bernama Tsubasa Ozora yang sejak
kecil suka sepakbola kemudian melalui proses (episode) yang panjang akhirnya
dia bersama teman-temannya yang tergabung dalam timnas junior Jepang berhasil
menjadi juara dunia. Sebelum itu dia bersama tim SMP Nankatsu berhasil menjadi
juara turnamen SMP nasional.
semakin
kesini ane semakin gede. ane mulai bisa mengambil pelajaran dari
berbagai hal yang ada. termasuk Tsubasa. sekarang ane mikir, ternyata
Tsubasa gak sekedar hiburan yang ramah buat anak-anak, lebih dari itu
Tsubasa mengajarkan banyak hal tanpa harus menggurui.
apa aja?
Kerja keras dan Semangat
Kita bisa liat latihannya tsubasa, setiap hari. Dia
selalu latihan latihan dan latihan, tapi dia senang dan menikmatinya. Dia
selalu bersemangat kalau urusan bola. Saat bersekolah baik saat di SD nankatsu
ataupun SMP nankatsu dia selalu bawa bola kesekolah. Maklum sih saat itu belum
ada hp yang layar semua (touchscreen), jadinya dia gaya-gayaanya selalu nenteng
bola. Dan kalau berangkat atau pulang sekolah dia selalu berlari sambil drible.
Yang bikin heran dia gak bau badan, gak ada keringetnya sama sekali. Teman-teman disekitarnya juga nyaman-nyaman
aja.
Mencintai apa yang dilakukan
Pernah denger istilah “do what you love, love what you do?”
istilah ini juga ada di Tsubasa. walau hujan badai atau panas Tsubasa tetep
bermain sepakbola. Itu karena dia suka sepakbola. Dia telah memilih menjadi
pesepakbola saat masih anak-anak.
Gak Mesti Buah Jatuh dari Pohonnya
Kalian pasti tau ayahnya tsubasa adalah bang toyib pelaut.
Meski begitu dia mendukung berat apa yang dilakukan anaknya. Dia gak memaksa
tsubasa untuk mengikuti profesinya. Ibunya yang ibu rumah tangga
juga tidak memaksa tsubasa menjadi ibu rumah tangga, mengikuti profesinya. Kedua
orangtua tsubasa ndukung abis-abisan anaknya bermain bola. Contoh nyata, saat
hujan badai, ibunya gak nyariin tsubasa dan menyuruhnya pulang. Padahal saat
itu dia masih SD. Kalau ane mah grimis dikit udah diterikain suruh pulang.
Ancaman sebagai Tantangan
Diawal episode yakni awal kepindahan Tsubasa ke SD Nankatsu
(kalau kalian belum tau, Tsubasa itu murid pindahan), ekstrakulikuler bola di
SD itu gak begitu booming. Hal itu didukung prestasi mereka yang
jeblog, yang
terus berada di bawah baying-bayang SD Sutetsu, SDnya Wakabayashi.
Akibatnya Sutetsu jadi sombong dan suka menindas nankatsu dalam bentuk
menguasai lapangan yang seharusnya milik umum.
Nah suatu hari Wakabayasi menantang tanding Nankatsu demi rebutan
lapangan. Dia
bilang kalau Nankatsu bisa ngegolin satu saja maka dianggap menang,
berapapun
skornya. Setelah melalui ribuan beberapa episode, akhirnya Tsubasa bisa
ngegolin satu.
Gak menganggap lawan sebagai musuh, tapi motivasi agar lebih
baik
Kemapuan Tsubasa akan
bertambah setiap melawan tim yang
lebih hebat. Itu terlihat saat SMP Nankatsu mewakili daerahnya untuk
berkompetisi dalam turnamen nasional. Disana Tsubasa ketemu sama
bangsanya Hyuga, Tacibana, Misugi, Matsuyama. Setiap melawan mereka
Tsubasa gak pernah
menganggap lawan sebagi musuh, dia menganggap lawannya sebagai seseorang
yang
memotivasi dirinya untuk lebih kuat dari mereka.
SMP Nankatsu juara nasional 3 kali beruntun |
Bekerjasama dengan Lawan Demi Nama Negara
setelah kita disajikan dengan permusuhan kompetisi ditingkat SMP,
mereka para bintang dari masing-masing tim dipilih masuk ke timnas junior Jepang.
Otomatis kerjasama sama orang yang sebelumnya menjadi lawan dan saingan dalam
turnamen SMP se jepang. Satu hal yang pasti. Tsubasa tetap menjadi center,
namanya juga peran utama
Dibalik
Kebanyakan Membayangkan
Alur ceritanya kadang bolak-balik. Udah
nyampe episode mau
tanding eh tiba-tiba dia teringat pertemuannya dengan Roberto. Pemain
brazil
yang saat itu sedang cidera mata. lagi oper-operan sama temannya eh
tiba-tiba
teringat pertama kali dia masuk SD Nankatsu. udah mau nge-gol-in eh
tiba-tiba
teringat jemurannya belum diangkat. selain membayangkan, serial ini juga
kebanyakan ngomong. mau nendang aja ngobrol sama lawannya, lagi tengah
dalam pose
menendang itu. pas mau salto katakanlah, dia posenya lagi salto loncat
terus
kepalanya dibawah kaki diatas, udah gitu loncatnya tinggi banget,
nglebihin
tiang gawang sampai kipper lawan itu jadi gak silau karena lompatannya
Tsubasa
nutupin matahari. Lagi gitu-gitunya eh sempet-sempetnya ngobrol sama yg
lain atau
membayangkan masa lalunya. Jadi Tsubasa lagi pose salto gitu bisa nyampe
2
episode.
Kolaborasi Saat Menendang
di serial ini, dua orang bisa menendang secara bersamaan, setengahan bolanya saat menendang dan bolanya jadi tambah kenceng plus alur bolanya jadi gak beraturan. ini dianggap menyusahkan kiper lawan.
di dunia nyata ane gak pernah liat yang kaya begituan, ntar malah adanya kaki yang kena.
di serial ini, dua orang bisa menendang secara bersamaan, setengahan bolanya saat menendang dan bolanya jadi tambah kenceng plus alur bolanya jadi gak beraturan. ini dianggap menyusahkan kiper lawan.
kalau pas kaya gini biasanya sambil ngomong, "inilah tendangan kemenangan kita" |
di dunia nyata ane gak pernah liat yang kaya begituan, ntar malah adanya kaki yang kena.
Lapangannya Sepanjang Tol
kalian tau kan berapa panjang lapangan sepakbola yang standar.
Tapi di Tsubasa bola dari kipper-gawang lawan itu panjang banget, bisa
sepanjang jalan tol. Buktinya apa? Ketika Tsubasa lari dari gawangnya menuju
gawang lawan bisa sampai 5 episode. Kenapa panjang? Ya itu tadi karena
kebanyakan membayangkan dan kebanyakan ngomong.
Kalau Drible Bolanya yang balik lagi
kalian perhatikan kalau Tsubasa lagi drible. Pasti bolanya
balik lagi ke kakinya, jadi kesannya bukan Tsubasanya yg drible ke depan
bolanya, tapi bolanya yang nurut sama Tsubasa. Maklum sih slogannnya tsubasa kan
“bola adalah teman”, memang kalau teman sering dibaik-baikin bakalan nurut.
Tsubasa centris
ini yang paling jelek dari yang jelek. Disini kesannya Tsubasa
yang paling jago, situasi seatap segenting apapun kalau tsubasa main,
pasti menang. Permainan jadi stabil. Bola harus dioper ke tsubasa dan biarkan
tsubasa berkreasi drible dari depan gawang sendiri sampai gawang lawan. Ini gak
baik, sepakbola adalah permainan tim. 11 kepala, 22 kaki kudu bekerja sama demi
kemenangan. Meskipun ada dalam tim itu pemain yg menonjol, kerjasama adalah
segalanya.kalau dibiasakan bergantung pada pemain paling menonjol, tim itu akan
limpung dan gak hebat saat pemain yg hebat itu gak main. Lihat saat tsubasa
kena cidera lengan dan gak jadi starter, jepang kalah dari permainan dan skor
dari jerman barat (kalau gak salah sih, pokoknya lagi pas lawannya snaider).
Mau bukti didunia nyata? Lihat Barcelona tanpa Messi. Golnya dikit, rawan seri
bahkan kalah.
Itu aja sih opini ane mengenai serial kartun captain
tsubasa. Judulnya aja captain tsubasa, udah jelas tokoh utamanya apa dan
jabatan dalam timnya sebagai apa.
oiya satu lagi, Tsubasa sempet juga bermain di klub brazil dan eropa. di klub ini, rada masuk akal, soalnya Tsubasa gak langsung jadi bintang klub. di brazil dia memperkuat sao paolo (sebenarnya sih namanya bukan itu, tapi lambangnya kaya sao paolo). da di eropa dia membela barcelona (sama, nama di serial ini bukan barca, tapi lambangnya kaya barca).
ane kasih bocoran, setelah Tsubasa memperkuat Barca, dia akan pindah ke Inggris dan membela klub favorit ane,ARSENAL.
nih buktinya |
Diantara kita mungkin menganggap nonton kartun/anime adalah hal kekanak-kanakan.
Ya emang saat kecil, ane gak tau apa-apa soal pesan moral dari serial captain
tsubasa. Saat itu ane nonton hanya dengan alasan suka. Setelah gede eh baru
nyadar ternyata tsubasa banyak mengajarkan ane banyak hal.
Well apapun itu tsubasa adalah legenda bagi ane. Legenda yang sebenarnya. Dia
mengajarkan ane banyak hal. Kalau inget Tsubasa
jadi inget masa kecil ane. Setelah nonton tsubasa terus main bola sama
temen satu kampung, ngobrolin apa yang baru aja kami tonton, dan mencoba
mempraktikan apa yang dilakukan Tsubasa. Hasilnya pasti gagal lah. Kita mau salto
sambil ngobrol keburu jatoh. Mau lonjat lebih tinggi dari tiang gawang, jaman
gue kecil kalau main bola gak pake tiang
gawang. Gawangnya pake sandal ditumpuk.
Namun
Satu hal yg pasti, ane merindukan serial Captain Tsubasa tayang lagi di
TV. ane mengharapkan anak-anak jaman sekarang harusnya nonton Tsubasa.
Jangan Cuma nonton coboy junior yang... ahsudahlah
Sumber gambar: google (lupa nyimpen link.nya)
Sumber gambar: google (lupa nyimpen link.nya)
Captain Tsubasa, The Real Legend
Reviewed by Tomi Azami
on
07:37
Rating:
gua sejak kecil malah gak suka sama tsubasa malah :v
ReplyDeletelho kenapa emang bang? wah masa kecil lo kurang bahagia dong? :v
Delete